- Beranda
- Konten
- Berita
503 SISWA SMK NEGERI 2 MATARAM IKUTI UJI KOMPETENSI KEAHLIAN TAHUN PELAJARAN 2024/2025
- Admin
- Kamis, 27/02/2025
- Umum
- 155 hits
Mataram, 27 Februari 2025 — Sebanyak
503 siswa kelas XII SMK Negeri 2 Mataram mengikuti Uji Kompetensi Keahlian
(UKK) sebagai bagian dari penilaian akhir pada Tahun Pelajaran 2024/2025. UKK
ini merupakan tahapan penting bagi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk
mengukur penguasaan keterampilan sesuai bidang keahliannya sebelum mereka
dinyatakan lulus.
UKK dilaksanakan oleh sekolah
dengan melibatkan delapan kompetensi keahlian, antara lain Teknik Komputer dan
Jaringan, Akuntansi dan Keuangan Lembaga, Layanan Perbankan Syariah, Bisnis
Digital, Bisnis Ritel, Usaha Layanan Wisata, Rekayasa Perangkat Lunak dan
Manajemen Perkantoran,.
Pelaksanaan UKK tahun ini
menggunakan dua skema utama, yaitu LSP-P1 (Lembaga Sertifikasi Profesi pihak
pertama) dan UKK Mandiri. Skema LSP-P1 melibatkan pengujian oleh asesor
bersertifikat dan mengacu pada standar kompetensi nasional, sementara UKK Mandiri
dilakukan oleh guru produktif di masing-masing jurusan dengan melibatkan
institusi pasangan dan berorientasi pada standar kompetensi lulusan dengan soal dari direktorat SMK.
Untuk menyesuaikan dengan
karakteristik setiap jurusan, berbagai metode pengujian diterapkan, seperti
ujian praktik langsung, ujian tertulis, dan penilaian portofolio kerja. Metode
ini memberikan gambaran menyeluruh mengenai kompetensi teknis dan kesiapan
kerja siswa.
“Melalui UKK, siswa tidak hanya
diuji secara teori, tetapi juga secara praktik langsung sesuai standar
industri. Ini adalah bentuk pembuktian bahwa mereka memang siap kerja,” jelas
Kepala SMK Negeri 2 Mataram H. Munawar, S.Sos.,S.Kom.,MM.
Dalam skema LSP-P1, siswa diuji
langsung oleh asesor tersertifikasi dari LSP yang terlisensi oleh Badan
Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Sementara pada skema UKK Mandiri,
pengujian dilakukan dengan pengawasan ketat dari guru dan penguji eksternal.
Seluruh siswa menunjukkan semangat
tinggi dalam mengikuti proses UKK. Mereka telah mempersiapkan diri melalui
praktik intensif, pembekalan materi, hingga simulasi ujian sejak awal semester
genap.
“Saya merasa UKK ini menantang
tapi juga bermanfaat. Ini kesempatan saya untuk membuktikan kemampuan di bidang
Teknik Komputer dan Jaringan,” ujar Diana Ulfa, siswa kelas XII TKJ.
Tak hanya siswa, guru pembimbing
juga turut memberikan bimbingan maksimal. Mulai dari penguatan materi teknis
hingga pembinaan mental, semua dilakukan demi mendukung keberhasilan peserta.
Pelaksanaan UKK juga didukung oleh
fasilitas laboratorium dan bengkel praktik yang telah disesuaikan dengan
standar industri. Beberapa program keahlian bahkan bekerja sama dengan dunia
usaha dan dunia industri (DUDI) dalam pelaksanaan pengujian.
“Kolaborasi dengan DUDI sangat
penting untuk memastikan bahwa apa yang kami ujikan benar-benar relevan dengan
kebutuhan lapangan kerja,” jelas Waka Kurikulum, Dading Qalbuadi, SST.Par.
Dengan terselenggaranya UKK ini,
pihak sekolah berharap para siswa tidak hanya lulus secara administratif,
tetapi juga siap bersaing di dunia kerja, baik secara lokal, nasional, maupun
internasional. Hasil dari UKK ini juga akan menjadi bahan pertimbangan dalam
sertifikasi kompetensi siswa, yang dapat digunakan sebagai bekal saat melamar
pekerjaan atau melanjutkan pendidikan.
“Kami bangga dengan semangat para
siswa. Kami berharap mereka semua lulus dan membawa nama baik sekolah di dunia
kerja nanti,” tutup Kepala Sekolah.
Penulis: Bq Syafira Noor Zahriana, S.Pd (Staff Kurikulum)
: tanpa label
KOMENTAR
Informasi yang disajikan di website ini?
