A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: inc/meta.php

Line Number: 14

Backtrace:

File: /home/smkn2m10/domains/smkn2mataram.sch.id/public_html/application/views/template/smkn2m21/inc/meta.php
Line: 14
Function: _error_handler

File: /home/smkn2m10/domains/smkn2mataram.sch.id/public_html/application/views/template/smkn2m21/inc/header.php
Line: 5
Function: require

File: /home/smkn2m10/domains/smkn2mataram.sch.id/public_html/application/controllers/Post.php
Line: 12
Function: view

File: /home/smkn2m10/domains/smkn2mataram.sch.id/public_html/index.php
Line: 292
Function: require_once

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: inc/meta.php

Line Number: 15

Backtrace:

File: /home/smkn2m10/domains/smkn2mataram.sch.id/public_html/application/views/template/smkn2m21/inc/meta.php
Line: 15
Function: _error_handler

File: /home/smkn2m10/domains/smkn2mataram.sch.id/public_html/application/views/template/smkn2m21/inc/header.php
Line: 5
Function: require

File: /home/smkn2m10/domains/smkn2mataram.sch.id/public_html/application/controllers/Post.php
Line: 12
Function: view

File: /home/smkn2m10/domains/smkn2mataram.sch.id/public_html/index.php
Line: 292
Function: require_once

- SMKN 2 Mataram | smkn2mataram.sch.id

TELUR PASKAH DAN MAKNANYA DALAM PERAYAAN PASKAH

  • Admin
  • Senin, 21/04/2025
  • Umum
  • 361 hits

Paskah merupakan momen terpenting dalam iman Kristen, memperingati kebangkitan Yesus Kristus dari kematian. Perayaan ini sarat dengan simbolisme yang menggambarkan kehidupan baru, kemenangan atas maut, dan harapan abadi. Salah satu simbol yang terkenal dalam perayaan Paskah adalah telur Paskah. Meskipun terlihat sederhana, telur mengandung makna rohani yang dalam dalam konteks Paskah.


 

Asal-Usul Simbol Telur

Tradisi menggunakan telur dalam perayaan Paskah berakar dari dua hal: budaya kuno dan praktik Kekristenan awal. Dalam berbagai peradaban kuno, seperti Mesir dan Persia, telur melambangkan kelahiran kembali alam di musim semi. Ketika Kekristenan berkembang, simbol telur ini diadopsi untuk mengungkapkan makna baru: kebangkitan Kristus dan hidup baru bagi umat manusia.

Dalam masa Prapaskah, umat Kristen zaman dahulu menjalani masa puasa yang ketat, termasuk pantangan terhadap produk hewani seperti telur. Oleh karena itu, saat Paskah tiba, telur menjadi makanan perayaan yang istimewa dan penuh sukacita. Tradisi menghias telur pun berkembang sebagai ungkapan syukur atas anugerah kebangkitan.


Telur Paskah sebagai Lambang Kebangkitan

Telur yang tampak mati dari luar, tetapi menyimpan kehidupan di dalamnya, menjadi gambaran indah tentang makam Yesus. Dari sesuatu yang tampak sunyi dan mati, lahirlah kehidupan baru. Seperti Yesus yang bangkit dari kematian, telur menjadi metafora visual akan hidup baru yang ditawarkan kepada semua orang percaya.

Dalam Injil Yohanes, Yesus berkata:

"Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati." (Yohanes 11:25, TB)

Ayat ini menegaskan pesan utama Paskah: kematian bukanlah akhir, melainkan awal kehidupan yang sejati dalam Kristus.


 

Makna Rohani bagi Orang Percaya

Selain sekadar tradisi, telur Paskah mengajarkan beberapa prinsip iman:

  • Kelahiran Baru: Sama seperti anak ayam yang menetas dari telur, orang percaya menerima hidup baru melalui kebangkitan Kristus.
  • Pengharapan: Telur mengingatkan kita akan janji keselamatan dan kehidupan kekal.
  • Sukacita dan Perayaan: Mewarnai dan membagikan telur Paskah menjadi ekspresi nyata dari kegembiraan atas kemenangan Yesus.

Rasul Paulus juga menulis:

"Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus."
(1 Korintus 15:22, TB)

Telur Paskah, dalam kesederhanaannya, mengarahkan pandangan kita kepada karya besar keselamatan yang dikerjakan Kristus — sebuah kehidupan yang baru, yang kekal, dan penuh sukacita.



Penulis: Yesua Hadi Kardison, S.Th

: tanpa label

KOMENTAR