PENGISIAN SURVEI LINGKUNGAN BELAJAR DI SMKN 2 MATARAM: LANGKAH PENTING MENUJU PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN

  • Imanial Islami, S.Pd
  • Kamis, 19/09/2024
  • Umum
  • 381 hits

Mataram, 19 September 2024 – Dalam upaya menciptakan lingkungan belajar yang berkualitas dan kondusif, SMKN 2 Mataram melaksanakan kegiatan Pengisian Survei Lingkungan Belajar yang berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 17 hingga 19 September 2024. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh bapak/ibu guru di SMKN 2 Mataram dan dilaksanakan secara terjadwal di Laboratorium Komputer Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) serta Laboratorium Manajemen Perkantoran (MPK).


 


Survei ini merupakan bagian dari kebijakan nasional untuk mengukur kondisi lingkungan belajar di sekolah-sekolah Indonesia. Pengisian survei dilakukan melalui platform online di situs resmi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) pada laman https://surveilingkunganbelajar.kemdikbud.go.id/login. Hasil dari survei ini nantinya akan ditampilkan dalam rapor pendidikan, yang menjadi tolok ukur untuk melihat kualitas lingkungan belajar serta area-area yang memerlukan peningkatan di SMKN 2 Mataram.

 

Kegiatan pengisian survei dilakukan secara terjadwal untuk memastikan kelancaran proses dan mencegah penumpukan peserta di laboratorium komputer. Setiap guru mengikuti jadwal yang telah ditetapkan, sehingga tidak terjadi kerumunan di satu tempat. Para guru diberikan waktu khusus untuk mengisi survei di laboratorium yang telah disediakan, baik di Lab TKJ maupun MPK, dengan bantuan teknis dari tim IT sekolah jika diperlukan.

 

Pengisian survei ini mencakup berbagai aspek lingkungan belajar, termasuk ketersediaan fasilitas fisik, kenyamanan ruang kelas, kebersihan lingkungan, serta hubungan sosial antara guru, siswa, staf sekolah dan mitra industri. Melalui survei ini, diharapkan dapat diperoleh gambaran menyeluruh tentang kondisi lingkungan belajar di SMKN 2 Mataram yang nantinya akan dianalisis dan dijadikan bahan evaluasi untuk perbaikan.

 

Menurut Dading Qalbuadi, ST, Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum, survei ini tidak hanya bertujuan untuk mengevaluasi fasilitas fisik sekolah, tetapi juga mencakup aspek-aspek non-fisik seperti interaksi sosial dan suasana belajar. "Lingkungan belajar bukan hanya soal meja dan kursi yang nyaman, tapi juga soal hubungan sosial antara siswa dan guru, serta suasana yang mendukung proses pembelajaran yang positif. Survei ini memberikan kita kesempatan untuk melihat apakah lingkungan di SMKN 2 Mataram sudah optimal dalam mendukung pembelajaran, atau masih ada yang perlu diperbaiki," jelasnya.

 

Platform survei di laman Kemdikbud ini dirancang untuk memudahkan pengisian data secara digital, di mana para guru hanya perlu login menggunakan akun masing-masing untuk mengakses survei. Setiap guru diberikan waktu yang cukup untuk menjawab pertanyaan yang telah disusun, yang meliputi aspek-aspek penting dari lingkungan belajar. Jawaban yang diberikan secara jujur dan objektif diharapkan dapat memberikan data yang akurat mengenai kondisi sekolah.


 


Setelah seluruh guru menyelesaikan pengisian survei, data yang terkumpul akan dianalisis oleh Kemdikbudristek, dan hasilnya akan menjadi bagian dari Rapor Pendidikan yang diterima oleh sekolah. Hasil rapor ini akan memberikan gambaran tentang kekuatan dan kelemahan lingkungan belajar di SMKN 2 Mataram, yang nantinya bisa menjadi dasar dalam merencanakan program-program peningkatan mutu sekolah.

 

Kegiatan pengisian survei lingkungan belajar ini merupakan bukti komitmen SMKN 2 Mataram dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan dan menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik. Dengan hasil survei yang akan segera diterima dan dianalisis, sekolah berharap dapat terus meningkatkan fasilitas, suasana, dan hubungan sosial di lingkungan belajar, sehingga dapat mendukung pencapaian prestasi akademik dan non-akademik siswa di masa mendatang.

 

Melalui kegiatan ini, SMKN 2 Mataram sekali lagi menunjukkan komitmennya untuk tidak hanya fokus pada aspek akademik, tetapi juga pada pengembangan lingkungan belajar yang kondusif dan menyeluruh, demi mencapai tujuan pendidikan yang lebih baik dan berkelanjutan.

: tanpa label