
- Beranda
- Konten
- Berita
WORKSHOP PENYUSUNAN TATA TERTIB SATUAN PENDIDIKAN DI SMK NEGERI 2 MATARAM: UPAYA MENCIPTAKAN LINGKUNGAN BELAJAR YANG TERTIB DAN KONDUSIF
- Imanial Islami, S.Pd
- Selasa, 10/09/2024
- Umum
- 389 hits
Mataram, 10 September 2024 – SMK Negeri 2 Mataram kembali mengadakan kegiatan penting dalam rangka menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih tertib dan disiplin. Kegiatan ini berupa Workshop Penyusunan Tata Tertib Satuan Pendidikan yang dilaksanakan di Ruang Meeting SMKN 2 Mataram pada tanggal 9 hingga 10 September 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh para bapak/ibu guru perwakilan yang berperan aktif dalam penyusunan tata tertib terbaru bagi SMKN 2 Mataram.
Workshop ini diawali dengan pembukaan resmi oleh Kepala Sekolah SMKN 2 Mataram, H. Munawar, S.Sos, S.Kom, MM. Dalam sambutannya, H. Munawar menegaskan pentingnya peran tata tertib dalam menjaga ketertiban dan suasana belajar yang kondusif di sekolah. “Tata tertib adalah landasan yang menjadi panduan bagi seluruh warga sekolah, baik guru, siswa, maupun tenaga kependidikan, untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang tertib dan disiplin. Dengan tata tertib yang baik, kita bisa memastikan proses pembelajaran berjalan dengan lebih efektif,” ungkap H. Munawar.
Beliau juga menekankan pentingnya partisipasi semua pihak dalam penyusunan tata tertib ini agar aturan yang dibuat bisa lebih relevan dan mengakomodasi kebutuhan seluruh elemen di sekolah. "Saya harap melalui workshop ini, kita bisa menyusun tata tertib yang lebih baik dan sesuai dengan perkembangan zaman, sehingga dapat diterapkan dengan lebih efektif," tambahnya.
Setelah pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Pengawas Sekolah, Ridwan, S.Pd, M.Pd, yang membawakan topik Pentingnya Tata Tertib Sekolah. Dalam pemaparannya, Ridwan menjelaskan bahwa tata tertib tidak hanya berfungsi sebagai alat untuk mengontrol dan mendisiplinkan siswa, tetapi juga sebagai upaya untuk melindungi hak dan kewajiban setiap warga sekolah. "Dengan adanya tata tertib, kita bisa memastikan bahwa setiap orang di sekolah memiliki peran yang jelas dan saling menghormati satu sama lain. Tata tertib juga berfungsi sebagai panduan moral dan etika yang akan membantu membentuk karakter siswa," ujar Ridwan.
Ridwan juga memaparkan beberapa tantangan yang dihadapi oleh sekolah dalam menerapkan tata tertib di era digital saat ini, terutama terkait penggunaan teknologi dan media sosial. Ia menggarisbawahi perlunya aturan yang jelas mengenai penggunaan gadget di lingkungan sekolah, serta bagaimana menjaga etika berkomunikasi di media sosial. “Anak-anak kita saat ini sangat akrab dengan dunia digital, sehingga tata tertib yang kita susun harus mampu mengakomodasi perubahan ini, dengan tetap menjaga prinsip-prinsip moral dan kedisiplinan,” tegas Ridwan.
Setelah sesi pemaparan dari Pengawas Sekolah, kegiatan dilanjutkan dengan Evaluasi Tata Tertib yang sudah ada, yang dipresentasikan oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Fathul Mubin, S.Pd. Dalam sesi ini, Mubin memaparkan tata tertib yang selama ini berlaku di SMKN 2 Mataram, serta tantangan yang dihadapi dalam implementasinya. Ia menyoroti beberapa aturan yang dirasa sudah tidak relevan lagi dengan kondisi saat ini dan perlu direvisi.
“Beberapa aturan yang ada sudah berjalan dengan baik, tetapi ada juga yang perlu kita sesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan zaman,” ujar Mubin. Ia juga membuka forum diskusi dengan para peserta untuk memberikan masukan dan tanggapan terkait tata tertib yang ada.
Setelah sesi evaluasi, kegiatan dilanjutkan dengan sesi utama yaitu penyusunan dan presentasi Draft Tata Tertib yang baru. Para peserta dibagi ke dalam beberapa kelompok kerja, yang masing-masing bertanggung jawab untuk merumuskan bagian-bagian tata tertib tertentu, mulai dari pelanggaran rendah, sedang dan tinggi. Setiap kelompok kemudian mempresentasikan hasil kerja mereka di hadapan seluruh peserta workshop.
Presentasi ini disambut dengan antusiasme tinggi dari para peserta, yang saling memberikan masukan dan ide-ide konstruktif untuk memperbaiki draft tata tertib yang telah disusun. Setiap kelompok juga melakukan diskusi mendalam mengenai relevansi dan efektivitas dari setiap aturan yang mereka buat. Beberapa perdebatan terjadi, terutama terkait poin pelanggaran yang akan diberikan pada setiap pelanggaran, namun semua dihadapi dengan semangat kebersamaan untuk menciptakan aturan yang terbaik bagi seluruh warga sekolah.
Sebagai penutup, dilakukan sesi Diskusi Pleno dan Finalisasi Tata Tertib Sekolah. Dalam sesi ini, seluruh peserta workshop berkumpul untuk mendiskusikan kembali draft tata tertib yang telah disusun dan menyepakati aturan-aturan mana yang akan dimasukkan ke dalam tata tertib sekolah yang baru. Diskusi pleno ini berlangsung secara terbuka dan demokratis, di mana setiap peserta memiliki kesempatan untuk menyampaikan pendapat dan memberikan masukan akhir sebelum draft tata tertib disahkan.
Hasil akhir dari workshop ini adalah tata tertib sekolah yang lebih komprehensif dan relevan dengan situasi saat ini. Tata tertib baru ini diharapkan dapat diterapkan secara efektif untuk mendukung terciptanya lingkungan belajar yang lebih tertib, disiplin, dan kondusif di SMK Negeri 2 Mataram.
Waka kesiswaan, Fathul Mubin, S.Pd, menutup kegiatan workshop dengan harapan agar tata tertib yang baru ini bisa diimplementasikan dengan baik oleh seluruh warga sekolah. "Saya berharap tata tertib yang sudah kita susun ini bisa menjadi pedoman yang jelas dan tegas bagi semua pihak di sekolah, sehingga kita bisa bersama-sama menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih baik," pungkasnya.
Dengan selesainya kegiatan workshop ini, SMK Negeri 2 Mataram menunjukkan komitmennya untuk terus melakukan inovasi dan perbaikan dalam rangka menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih berkualitas dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
: tanpa label
Informasi yang disajikan di website ini?