
UPACARA PERINGATAN HARI PAHLAWAN KE-78 TAHUN 2023
- Sabtu, 11-11-2023
- 28
Zaza Firzilya yang sering
dipanggil Zaza dan Siti Mulyatul Hikmah dengan panggilan Mulyatul ini, Siswi Kelas
XI Jurusan Bisnis Digital SMKN 2 Mataram yang lagi viral lantaran diusia belia
sudah sukses menjadi wirausaha.
Sebelumnya Zaza dan Mulyatul sempat membuka
usaha Rice Ball bersama dan pemasarannya secara online, baik Instagram dan
Facebook. Usaha itu pun sukses dan mendatangkan omset yang lumayan.
"Pernah kami jualan online lewat IG dan
Facebook, Rice Ball dan keuntungannya lumayan," ungkap dua siswi ini
dengan kompak, namun usaha ini tidak bisa berjalan lama dan berhenti karena
pandemi covid.
Sekarang keduanya membuka
usaha di rumah masing-masing. Seperti Zaza, gadis murah senyum asal Karang Baru
Selatan, Kelurahan Karang Baru, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram itu, tiap
malam menjalankan usaha Sosis Bakso Bakar di Jalan Udayana.
Dari usahanya ini lanjut Zaza, ia dapat
mengantongi omset Rp. 200.000,- sampai dengan Rp. 500.000,-. Jika
dikalkulasikan secara keseluruhan, perbulannya Zaza mampu memperoleh sebesar 6
juta Rupiah, bahkan tembus 15 juta Rupiah.
Berbeda dengan Mulyatul.
Ia selama ini jualan Sempol Ayam dirumahnya yang beralamatkan di Gatep,
Kecamatan Ampenan. Mulyati mengaku, modal awal yang digunakan untuk usaha
tersebut sebesar Rp. 300.000,-. Dengan estimasi keuntungan mencapai 2 juta Rupiah
per dua hari. Jika dikalkulasikan secara keseluruhan, maka penghasilan Mulyati
perbulannya bisa menembus 10 juta Rupiah.
"Sempol Ayam yang saya jual, tiap dua hari
pasti habis," bebernya.
Sementara, Kepala SMKN 2 Mataram, H Munawar,
S.Sos, S.Kom, MM melalui Waka Kurikulumnya, Dading Qalbuadi, SST.Par menuturkan,
lulusan SMK adalah Bekerja, Melanjutkan, Wiraswasta (BMW). Sebab SMK mendidik
siswanya mulai dari keterampilan, pengetahuan dan sikap.
"Bagaimana mereka memiliki kompetensi yang
layak untuk bekerja di jurusan yang mereka pelajari, Pemerintah saat ini tahu
persaingan dunia kerja semakin ketat. Maka Kemendikbud membuat kurikulum
Merdeka di mapel kreatif dan kewirausahaan," ujarnya
"Dari pencapaiannya, untuk pendidikan
kewirausahaan bagaimana siswa bisa menghasilkan produk sesuai passion, kreatif,
inovatif, ekonomis dan sesuai permintaan pasar, baik barang maupun jasa,"
sambungnya.
Lebih jauh dijelaskan bahwa untuk pencapaian
kewirausahaan ada dua hal yang diperhatikan. Pertama, kegiatan produksi, mulai
dari perencanaan hingga jenis produk. Kedua, siswa bisa fokus kewirausahaan.
"Jadi jangan sampai anak SMK hanya
bercita-cita sebagai pekerja," timpalnya.
Sedangkan Leyliana, SE selaku Koordinator BKK,
menambahkan, dalam jurusan pemasaran yang lebih ditekankan ialah mata pelajaran
peningkatan kompetensi siswa. Dengan harapan, anak-anak tidak hanya produksi
tapi mampu memasarkan produk yang nantinya bisa menciptakan lapangan pekerjaan.
Fathul Murat, S. Kom Waka Humas menutup dengan
statement, ”Usaha anak anak tetap kita dukung yang dulunya sempat down dan dengan
dukungan guru mencari ide-ide lain sehingga Usaha Bangkit dan mendapatkan
keuntungan yang melejit, SMK Bisa SMK Hebat”.
: tanpa label
Informasi yang disajikan di website ini?