USAHA BANGKIT UNTUNG MELEJIT

  • Fathul Murat
  • Selasa, 19/09/2023
  • Umum
  • 92 hits

Zaza Firzilya yang sering dipanggil Zaza dan Siti Mulyatul Hikmah dengan panggilan Mulyatul ini, Siswi Kelas XI Jurusan Bisnis Digital SMKN 2 Mataram yang lagi viral lantaran diusia belia sudah sukses menjadi wirausaha.


Sebelumnya Zaza dan Mulyatul sempat membuka usaha Rice Ball bersama dan pemasarannya secara online, baik Instagram dan Facebook. Usaha itu pun sukses dan mendatangkan omset yang lumayan.


"Pernah kami jualan online lewat IG dan Facebook, Rice Ball dan keuntungannya lumayan," ungkap dua siswi ini dengan kompak, namun usaha ini tidak bisa berjalan lama dan berhenti karena pandemi covid.

Sekarang keduanya membuka usaha di rumah masing-masing. Seperti Zaza, gadis murah senyum asal Karang Baru Selatan, Kelurahan Karang Baru, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram itu, tiap malam menjalankan usaha Sosis Bakso Bakar di Jalan Udayana.

Dari usahanya ini lanjut Zaza, ia dapat mengantongi omset Rp. 200.000,- sampai dengan Rp. 500.000,-. Jika dikalkulasikan secara keseluruhan, perbulannya Zaza mampu memperoleh sebesar 6 juta Rupiah, bahkan tembus 15 juta Rupiah.

Berbeda dengan Mulyatul. Ia selama ini jualan Sempol Ayam dirumahnya yang beralamatkan di Gatep, Kecamatan Ampenan. Mulyati mengaku, modal awal yang digunakan untuk usaha tersebut sebesar Rp. 300.000,-. Dengan estimasi keuntungan mencapai 2 juta Rupiah per dua hari. Jika dikalkulasikan secara keseluruhan, maka penghasilan Mulyati perbulannya bisa menembus 10 juta Rupiah.


"Sempol Ayam yang saya jual, tiap dua hari pasti habis," bebernya.

Sementara, Kepala SMKN 2 Mataram, H Munawar, S.Sos, S.Kom, MM melalui Waka Kurikulumnya, Dading Qalbuadi, SST.Par menuturkan, lulusan SMK adalah Bekerja, Melanjutkan, Wiraswasta (BMW). Sebab SMK mendidik siswanya mulai dari keterampilan, pengetahuan dan sikap.

"Bagaimana mereka memiliki kompetensi yang layak untuk bekerja di jurusan yang mereka pelajari, Pemerintah saat ini tahu persaingan dunia kerja semakin ketat. Maka Kemendikbud membuat kurikulum Merdeka di mapel kreatif dan kewirausahaan," ujarnya

"Dari pencapaiannya, untuk pendidikan kewirausahaan bagaimana siswa bisa menghasilkan produk sesuai passion, kreatif, inovatif, ekonomis dan sesuai permintaan pasar, baik barang maupun jasa," sambungnya.

Lebih jauh dijelaskan bahwa untuk pencapaian kewirausahaan ada dua hal yang diperhatikan. Pertama, kegiatan produksi, mulai dari perencanaan hingga jenis produk. Kedua, siswa bisa fokus kewirausahaan.

"Jadi jangan sampai anak SMK hanya bercita-cita sebagai pekerja," timpalnya.

Sedangkan Leyliana, SE selaku Koordinator BKK, menambahkan, dalam jurusan pemasaran yang lebih ditekankan ialah mata pelajaran peningkatan kompetensi siswa. Dengan harapan, anak-anak tidak hanya produksi tapi mampu memasarkan produk yang nantinya bisa menciptakan lapangan pekerjaan.

Fathul Murat, S. Kom Waka Humas menutup dengan statement, ”Usaha anak anak tetap kita dukung yang dulunya sempat down dan dengan dukungan guru mencari ide-ide lain sehingga Usaha Bangkit dan mendapatkan keuntungan yang melejit, SMK Bisa SMK Hebat”.



: tanpa label

KOMENTAR