Om Swastyastu,

Hari Raya Galungan dan Kuningan merupakan dua hari suci yang sangat penting bagi umat Hindu di seluruh Indonesia, tak terkecuali bagi kami di lingkungan SMKN 2 Mataram. Momentum ini menjadi waktu yang tepat untuk memperkuat nilai-nilai spiritual, memperdalam makna keagamaan, dan menumbuhkan rasa kebersamaan antar warga sekolah, khususnya keluarga besar Ikatan Kerohanian Hindu (IKH).

Makna Galungan dan Kuningan

Galungan dirayakan setiap 210 hari sekali sebagai simbol kemenangan dharma (kebenaran) atas adharma (kejahatan). Hari ini menjadi pengingat bahwa dalam kehidupan, kebaikan harus terus diperjuangkan, meskipun tantangan datang silih berganti. Sepuluh hari setelah Galungan, umat Hindu merayakan Kuningan sebagai penutup rangkaian hari suci ini—saat di mana kita memohon tuntunan dan perlindungan dari para leluhur dan Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

Kegiatan IKH SMKN 2 Mataram

Dalam menyambut dan merayakan Galungan dan Kuningan, para siswa yang tergabung dalam IKH bersama guru pembina mengadakan berbagai kegiatan spiritual dan sosial. Di antaranya:

Persembahyangan Bersama di ruang kerohanian sekolah yang dilaksanakan dengan khidmat dan penuh makna. Suasana hening dan sakral menjadi ruang refleksi bagi seluruh siswa Hindu untuk mendekatkan diri kepada Ida Sang Hyang Widhi.

Dharma Wacana dari guru agama Hindu yang membahas filosofi Galungan dan Kuningan, serta pentingnya menjaga ajaran dharma dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat.

Pembuatan Sarana Upakara seperti canang, lamak, dan bantén, dilakukan oleh siswa-siswi dengan penuh semangat. Kegiatan ini juga menjadi sarana pelestarian budaya Bali dan warisan leluhur yang luhur.

Refleksi Spiritual dan Nilai Pendidikan

Perayaan ini tidak semata-mata ritual keagamaan, melainkan juga menjadi sarana pendidikan karakter. Nilai-nilai seperti tanggung jawab, kejujuran, disiplin, kerja sama, dan toleransi sangat tampak dalam setiap proses kegiatan. Ini sejalan dengan visi pendidikan di SMKN 2 Mataram yang menumbuhkan generasi unggul secara spiritual, intelektual, dan sosial.

Melalui Hari Raya Galungan dan Kuningan, kami belajar bahwa perjuangan menegakkan kebenaran harus dimulai dari diri sendiri, dari hal-hal kecil, dan dilakukan dengan hati yang tulus.

Penutup

Semoga perayaan Galungan dan Kuningan tahun ini membawa kedamaian, kebahagiaan, dan semangat baru bagi seluruh siswa dan warga sekolah. Mari terus menjaga harmoni, baik dalam hubungan dengan sesama manusia, alam semesta, maupun dengan Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

Om Santih Santih Santih Om

#GalunganKuningan2025

#IKH_SMKN2Mataram

#SpiritDharma

#BanggaJadiHindu

#SatuDalamBhakti

Penulis: Putu Kumala Dewi, S.Ag., M.Pd